Rabu, 11 Februari 2015

#FFRabu - LULUR EMAS



“Hai Jeng, sudah coba belum, salon baru yang buka di dekat mal itu?” tanya Jeng Cynthia, teman baruku dari grup Arisan Sosialita.

“Belum, Jeng. Sebenarnya aku ingin luluran tapi sudah bosan pakai lumpur sungai Nil. Mau nyoba yang lain,” jawabku.

“Kebetulan lagi ada promo luluran pakai emas, lo!” serunya menggoda.

Mataku terbelalak, daun telingaku tegak.

Setengah jam kemudian kami sudah sampai di salon itu. Kami dilulur di ruangan terpisah. Dua jam kemudian sekujur tubuhku sudah dilulur. Tapi….

Sumber


Aaaargh!Tidak!!Ke...kenapa badanku sulit digerakkan?

Kudengar ketukan langkah sepatu seseorang mendekat. Samar-samar terdengar suara.

“Sudah jadi patung emasnya, Mbak?”

“Menunggu kering, Bu.”



Jumlah kata : 100 kata.

8 komentar:

  1. walah buuuu mau jadi cantik malah jadi pajangan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan pajangan mbaaak, buat dijual hihihi
      Kan sosialitah huehue
      Jangan bosan mampir yah ;)

      Hapus
  2. waaah, seremnya salon itu. omong-omong gambar pendukungnya oke banget, mbak. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trims mbak sudah mampir :)
      Iya itu gambar hasil googling sana-sini :))

      Hapus
  3. pasti langsung melepuh itu kulitnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak lah Bang Jampang :D
      Itu pakai ramuan khusus campur formalin dan air kapur hahaha

      Hapus

Bila berkenan sila tinggalkan jejak ya ^_^