Rabu, 27 Mei 2015

#FFRabu - Sebuah Pelarian



Aku terus saja menggoyang-goyangkan pinggulku. Musik yang berkumandang dari tape butut semakin rancak, para penonton semakin riuh bersorak.


Pria berbadan tegap yang berdiri di belakangku tersenyum semakin lebar. Dasar monyet tak berperasaan! Di malam hari dia meniduriku, di siang hari dia menyuruhku mencari uang untuk mengisi perutnya yang rakus!


Lagu terakhir selesai juga. Semua penonton bertepuk tangan dan melemparkan recehan ke dalam kardus. Para penonton mulai meninggalkan tempat ini. Pria itu terlihat sibuk memunguti koin yang tercecer. Aha! Kesempatanku tiba! Segera kuberlari sekuat tenaga meninggalkan pria itu. 


Sial! Aku lupa seutas rantai masih melingkar di leherku!


“Mau ke mana, Sarimin?”

Sumber


Jumlah kata : 100 kata.

6 komentar:

  1. bagian ini "Sial! aku lupa seutas rantai masih melingkar di pergelangan kakiku!" menurutku ngga sesuai sama gambar yang melingkari lehernya hehe :)

    nice mbak!:)

    BalasHapus
  2. Mau ke pasar :(
    Eh kok jadi saya yang jawab....

    BalasHapus
  3. nasibmu min.
    ckckck

    kasaian sarimiin harus nari terus

    BalasHapus

Bila berkenan sila tinggalkan jejak ya ^_^