“Jangan menikah dengannya, Ndhuk. Nanti rezekimu sempit. Menurut ramalan Ki Wongso, wetonmu sama calonmu itu gak cocok. Perhitungannya jarang meleset, lo,” sabda ibuku.
Dadaku gemuruh mendengarnya. Kuyakin daun
telingaku juga memerah. Namun demi baktiku, amarahku berhenti sampai di
tenggorokan saja.
“Lalu Ibu maunya saya menikah dengan siapa?
Sudah calon kelima lo, Bu. Tahun depan umur saya sudah kepala tiga. Saya sudah
lelah menjalin hubungan dengan pria kalau ujung-ujungnya Ibu menolak pilihan
saya,” keluhku masygul.
“Menurut Ki Wongso, hanya ada satu weton yang
cocok untukmu, lelaki yang lahir Kamis Pahing saat senja. Di desa ini hanya ada
satu, Ndhuk: Ki Wongso.”
Jumlah kata : 100 kata.
itumah namanya modus. dasar ki wongso -_- hahaha
BalasHapusnice kak :D
Haha! Iya, makanya jangan percaya dukun :D
HapusAduh. Ki. Bisa aja dah dirimu Ki.
BalasHapusFebriyanlukito.com
Iya, nih, modus :)
Hapusikutan kesal kayak si gadis. *nimpukKiWongso*
BalasHapus*Ikutan nimpukin jugak*
Hapus:D