Aku terus saja menggoyang-goyangkan pinggulku. Musik
yang berkumandang dari tape butut semakin
rancak, para penonton semakin riuh bersorak.
Pria berbadan tegap yang berdiri di belakangku
tersenyum semakin lebar. Dasar monyet tak berperasaan! Di malam hari dia meniduriku, di siang hari dia menyuruhku mencari uang untuk mengisi perutnya yang rakus!
Lagu terakhir selesai juga. Semua penonton bertepuk
tangan dan melemparkan recehan ke dalam kardus. Para penonton mulai
meninggalkan tempat ini. Pria itu terlihat sibuk memunguti koin yang tercecer. Aha! Kesempatanku
tiba! Segera kuberlari sekuat tenaga meninggalkan pria itu.
Sial! Aku lupa seutas rantai masih melingkar di leherku!
Jumlah kata : 100 kata.
bagian ini "Sial! aku lupa seutas rantai masih melingkar di pergelangan kakiku!" menurutku ngga sesuai sama gambar yang melingkari lehernya hehe :)
BalasHapusnice mbak!:)
Okeh! sudah kuedit mbak....
HapusTrims :D
Mau ke pasar :(
BalasHapusEh kok jadi saya yang jawab....
Hehe....
Hapusnasibmu min.
BalasHapusckckck
kasaian sarimiin harus nari terus
Iya, hiks!
Hapus