Source : http://weheartit.com/entry/116724962 |
"Jadi kamu mau bulan madu kemana?” Kirana
bertanya sekali lagi.
“Entahlah, Virginia Island, Phi-Phi Island…New
Zealand, mungkin,” senyumnya terkembang, matanya berbinar. Anak rambutnya
dipermainkan angin liar.
“Kalau sudah sampai jangan lupa kabari kami
yaaa, kirim foto, kartu pos, atau apa…. Kangen pastinya. Ngiri deh ma kamu…,”
Kemuning menimpali.
Tiara tersenyum semakin lebar dan memeluk kedua
saudaranya. “Pasti…,” bisiknya lirih.
Sesaat kemudian mereka tawa mereka pecah.
“Jadi sekarang siapa yang jadi pengantin
prianya? Robert Pattinson? Siapa??” Mereka makin keras terbahak.
“Anak-anak…kembalikan dong gaunnya! Itu sudah
selesai di-dry clean! Mau disewa
orang hari Sabtu besok. Jangan usil dong…. Mama kan capek harus me-laundry ulang…!” Ibu mereka mengomel
panjang-lebar. Gadis-gadis itu dengan sigap berdiri lalu berlari-larian di
halaman belakang rumah mereka. Semuanya berusaha menghindari tangkapan sang ibu.
Sungguh tak mudah membesarkan gadis-gadis muda di panti asuhan ini, keluh sang
ibu dalam hati.
Jumlah kata : 140 kata
yang sabar, ya Bu... :)
BalasHapusSabar dunk! Kan anak-anaknya cantik-cantik n nggemesin :)
HapusHihii, jadi inget dulu waktu masih gadis, impiannya ya pgn nikah, ya pestanya, ya hanimunnya :D
BalasHapusYup! Impian menjadi pengantin memang milik semua gadis, tak terkecuali yang ada di panti asuhan :)
Hapusmikirin nikah itu nyenengin gitu ya buat anak2 haha
BalasHapusSeperti di dongeng...bertabur bunga, gaun putih, pangeran tampan, hmmm just too good to be true...mimpi aja boleh kan? ;b
Hapushegege, drama ... :)
BalasHapusYup!
HapusTrims sudah singgah :)
nice :D
BalasHapusTrims mbak :D
Hapus