Sudah lama aku menginginkan perpisahan, namun
tak mampu kulakukan. Aku dan kamu terlanjur menyatu. Terjebak dalam satu tubuh. Meski seringkali
aku tak setuju dengan pemikiranmu, namun apalah dayaku. Kaulah lagi yang
mengambil kendali atas keputusanmu.
Sumber |
Seperti hari itu, satu lagi tindakan bodohmu
yang tak bisa kuganggu. Kau gergaji semua anak tangga menuju pembebasanmu, menghamba
pada bara masa muda. Kau puja dan kau kecap sepuasnya. Segala haram kau terkam, segala
tabu kau serbu. Tenggelam dalam nafsu menggebu. Sampai matamu nyalang hanya kuasa menatap api yang nyala dalam kegelapan, tanpa dapat melihat langit cerah
di luar sana benderang. Nyata dalam gelap, buta dalam terang. Sedang aku hanya
diam tergugu, mengkerut di sudut, hanya kau anggap angin lalu. Tak kau peduli
meski perih hati dan panjang lidah ini menasihati. Seperti gema yang memantul, terpaksa kutelan sendiri. Gaungnya merontokkan pendengaranku, melantakkan penglihatanku.
Lidahku kelu, akupun bisu. Akupun tuli. Akupun buta. Kuabaikan dirimu juga. Percuma saja mengemis sekarang di usia senja. Ke mana
teman-temanmu yang kau banggakan dulu? Sudah kau bakar semua anak tanggamu,
bahkan tangga menuju surgamu. Pun, tangga yang kuimpikan dulu.
Sebab dulu kau biarkan aku mati perlahan dalam
dirimu, maka hari ini kubiarkan angkara menjadi pembelamu. Biarlah kalian
membusuk di neraka jahanam.
Menurut Imam Ibnu Qayyim Al-Jauzi, ada 3 macam jenis hati :
1. Hati yang sehat (Qalbun Salim)
2. Hati yang sakit (Qalbun Maridh)
3. Hati yang mati (Qalbun Mayyit)
Di level manakah hati kita saat ini?
^_^ Salam Cinta dan doa terbaikku untukmu, Sahabatku semua ^_^
Aku yg mn ya???
BalasHapusFf dg gambar kaya gitu, dl pernah digarap sapa ya?
Yang mana hayooo?
HapusItu FF pas MFF Idol Jiah, yang pas awal-awal stage itu....