Baru saja aku selesai sarapan, Pak Randy memanggilku.
Dengan hati berdebar kuketuk pintu ruangannya setelah sebelumnya mematut diri
di depan kaca pintu.
“Iya Pak, ada yang bisa saya bantu?” tanyaku
selembut mungkin. Oh, rupanya dia baru saja bercukur. Klimis dan rapi sekali.
Wangi parfumnya yang mahal membangkitkan gairahku.
Sumber |
“Ini…saya ada…,” ujarnya sambil mengeluarkan sesuatu dari dalam tas belanja. Mataku terbelalak. Sebuah gaun
cantik rancangan seorang desainer ternama. Dadaku semakin berbunga-bunga.
“Terima kasih, Pak,” ucapku malu-malu.
“Ehm, ini untuk tunangan saya. Tolong dicoba
ya, soalnya saya gak yakin muat atau tidak. Ukuran kalian sepertinya sama.
Kalau tidak muat akan saya tukar….”
Jumlah kata : 100 kata.
Eyaampuuun, malu banget udah kege-eran :D
BalasHapusIya, senangnya dikomen penulis favorit :)
HapusMalu-malu jugak ahh....
Duh, dah berbunga-bunga langsung drop.
BalasHapusYup! Ibaratnya layu sebelum berkembang :)
Hapushahaha... geer ternyata ya... :)
BalasHapusHabis...bosnya menggoda iman sih Mbak :)
Hapus