Setelah sempat beberapa hari galau lantaran hasil perahan
ASI-ku semakin menyusut, akhirnya hari ini sudah mulai kembali ke performa
awal, alhamdulillah ^_^. Aku baru sadar ternyata keleluasaan dalam memerah,
fisik yang sehat, dan kemudahan dalam menyelesaikan tugas kantor adalah nikmat
luar biasa yang selama ini kurang kusyukuri. Plus masalah teknis yaitu
penggunaan pompa ASI yang tepat yang ternyata sangat mendukung hasil perahan.
Masalah hasil perahan yang menyusut kemarin bermula dari
demam yang sempat kuderita selama sehari. Masa pemulihan ternyata membuat
produksi ASI tak seprima biasanya. Bayiku rewel karena kurang kenyang.
Masalahnya, kalau ada aku, bayiku tak mau minum ASIP dari botol, akupun tak mau
melewatkan sesi menyusui sedikitpun karena khawatir kalau tak disusui langsung
produksi ASI bakalan seret. Walhasil, sudah badan remuk, menyusui pun harus
sambil tiduran dengan posisi bayi yang menangis kelaparan. Idih, kok aku ibu
yang tega ya? Yah, kadang memang ada beberapa pilihan yang sulit, tapi insya
Allah aku lebih memikirkan manfaat yang lebih besar di kemudian hari dibanding
mudhorot yang sesaat.
Setelah bisa masuk kantor, pompa manualku gantian ngambek
gara-gara kupaksa bekerja keras, hahaha. Tuasnya patah dan akhirnya aku harus
mengeluarkan pompa elektrik cadangan yang untungnya sudah kusiapkan di ruang
memerah ASI. Soal pompa ini lain kali lah kuceritakan di tulisan yang lain.
Ternyata berganti pompa itu rupanya mempengaruhi hasil memerah juga. Karena
sudah nyaman dengan yang manual, memakai yang elektrik ternyata membuat hasil
menyusut alias kering (bener gak sih apa yang pernah kudengar itu?).
Alhamdulillah akhirnya bisa beli pompa manual baru yang sama via online, cepat lagi datangnya. Akhirnya
kubalaskan dendam begitu pompa ini bisa dipakai wuahahaha!
Jadi kalau ibu-ibu yang bekerja mengalami yang seperti yang
kurasakan, jangan pesimis ya! Tetap semangat cari solusi untuk buah hati
tercinta. Things to do :
1. Perbanyak kualitas memerah, semakin banyak diperah
produksi ASI akan semakin banyak
2. Cari metode memerah yang paling nyaman karena
ini berbeda-beda bagi tiap ibu
3. Jaga pola makan terutama banyak mengandung sayur
dan kacang-kacangan
4. Banyak minum air putih, terutama minum air
hangat sebelum memerah
5. Cukup istirahat dan jaga kondisi fisik agar
tetap prima
6. Jangan stres karena alasan apapun dan tetap
yakin ASI kita cukup
7. Minta dukungan pasangan dan keluarga dekat
lainnya
8. Kalau sakit jangan berhenti memberi ASI karena
bayi kita akan minum ASI yang mengandung zat antibodi yang tinggi melawan
penyakit tersebut, sayang kan kalau terlewatkan?
9. Banyak berdoa dan tetap positif thinking Allah
SWT akan segera menyembuhkan penyakit dan mencukupkan ASI kita.
Tetap semangat ya moms memerah ASI karena itu adalah investasi dan tabungan dunia-akhirat kita yang sebenarnya. Semoga dengan itu keturunan kita kelak akan mengingat dan mendoakan kita di kala kita sudah tiada. Amiiin.
Tetap semangat ya moms memerah ASI karena itu adalah investasi dan tabungan dunia-akhirat kita yang sebenarnya. Semoga dengan itu keturunan kita kelak akan mengingat dan mendoakan kita di kala kita sudah tiada. Amiiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila berkenan sila tinggalkan jejak ya ^_^