Suamiku selalu berkata bahwa
akulah inspirasi dari setiap lukisannya. Setiap kali dia mendapat ide,
tangannya seakan-akan bergerak sendiri mencari kuas dan kanvas, lalu
mendorongku ke studio mini di salah satu sudut rumah kami, menjadikanku sebagai
objek lukisannya.
Sumber |
Seperti saat ini.
“Sudah belum, Mas? Hari ini aku ada
jadwal arisan, bisa tidak ya, kita lanjut lagi besok?”
Dia menggeram tanda tak setuju. Padahal
tanganku mulai kram.
Berjam-jam kemudian….
“Maas!”
Tak ada jawaban. Matanya tengah
serius memelototi kanvas dan tubuhku.
Kesal kulemparkan bunga yang
sedang kupegang.
“Cukup! Sepanjang pernikahan kita
kamu hanya melukis benda yang kupegang saja, tak pernah sekalipun kau
melukisku!”
Jumlah kata : 100 kata.
Jd adek mau dilukis? Hihi
BalasHapusTrims Jiah, selalu mampir dan komen :)
Hapus*Hug
ckckck. kasihan istrinya. jadi alas object lukisan aja
BalasHapusYup! Yang jelas istrinya memang menginspirasi kan...inspirasi jadi alasnya haha :)
Hapus