Sudah beberapa hari ini, kami, para petugas yang ikut dalam panitia persiapan kegiatan Pajak Bertutur 11 Agustus nanti, dibuat heboh dengan persiapannya. Rapat demi rapat sering diadakan, dan ini selalu punya dua efek. Efek positifnya, kami jadi punya visi dan misi yang sama dalam pelaksanaan kegiatan nanti, sinergi lebih erat, dan yang jelas tambah semangat dalam merancang acara di Hari H. Efek negatifnya, snack dan perpaduan kopi-teh yang senantiasa menggempur badan membuat nambah BB dan gak terlalu bagus buat Hari H nanti (yah beginilah nasib jadi calon pembicara, harus jaga bodi *kibas poni).
Hari ini, sebelas hari menjelang Pajak Bertutur, adalah jadwal kami ke sekolah yang akan dituju, yaitu SMK 20 Jakarta. Saya dan satu rekan AR Seksi Ekstensifikasi (Bang Andre) ditugaskan mewakili kantor untuk menyelesaikan misi ini. Lokasi sekolah yang tidak begitu jauh membuat perjalanan yang ditempuh tak lebih dari setengah jam. Target kami cukup mudah, melanjutkan koordinasi terkait pelaksanaan kegiatan di Hari H dan menanyakan sarana dan prasarana apa saja yang ada di sana.
Saya sebenarnya agak penasaran juga kira-kira bagaimana tanggapan dari pihak sekolah tentang Pajak Bertutur. Kemungkinan besar pihak sekolah akan beranggapan bahwa Pajak Bertutur ini adalah ajang sosialisasi materi perpajakan kepada para siswa di sana yang memang kebetulan sebagian besar ada mata pelajaran administrasi perpajakan. Dan ternyata ketika dikonfirmasi, tebakan saya ini benar!
Kami disambut dengan sangat ramah oleh Bapak Iqbal, Wakil Kepala Sekolah SMK 20 Jakarta. Yang membuat kami makin semangat, ternyata pihak sekolah telah menyiapkan nama-nama calon peserta kegiatan. Luar biasa sekali responnya *angkat topi.
Sekolah telah menyiapkan nama calon peserta sebanyak 50 orang dari jurusan yang ada mata pelajaran Akuntansi sebab menganggap bahwa yang akan disosialisasikan adalah materi teknis perpajakan. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah sih. Namun sebenarnya yang perlu digarisbawahi, kegiatan Pajak Bertutur ini akan lebih banyak menyajikan materi tentang kesadaran pajak, jadi lebih banyak transfer materi softskill daripada hardskill. Kami mencoba mengkomunikasikan hal tersebut dan menginformasikan tentang inklusi materi kesadaran pajak dalam silabus kurikulum di dunia pendidikan, dan alhamdulillah responnya positif. Pihak sekolah sangat mendukung. Bahkan ke depannya akan siap membantu bila ada kegiatan Tax Goes to School.
Acara kami lanjutkan dengan cek sarana dan prasarana yang akan disediakan, mencari spot photobooth yang nanti akan digunakan untuk selfie para siswa (iya dong, namanya juga sosialisasi ke anak SMA, mesti kekinian lah...), dan mengkoordinasikan performance band sekolah untuk Hari H (belum mulai aja sudah kebayang kan serunya acara nanti!).
Tanpa terasa misi kami selesai dan di akhir acara tak lupa saya berfoto di depan sekolah sambil berjanji akan membuat Pajak Bertutur nanti sangat berkesan bagi para peserta. Insya Allah, semoga semuanya lancar dan sukses!
Note: abaikanlah lengan saya yang menggembung ini yaa!
Kepoin apa itu Pajak Bertutur di sini.
Hari ini, sebelas hari menjelang Pajak Bertutur, adalah jadwal kami ke sekolah yang akan dituju, yaitu SMK 20 Jakarta. Saya dan satu rekan AR Seksi Ekstensifikasi (Bang Andre) ditugaskan mewakili kantor untuk menyelesaikan misi ini. Lokasi sekolah yang tidak begitu jauh membuat perjalanan yang ditempuh tak lebih dari setengah jam. Target kami cukup mudah, melanjutkan koordinasi terkait pelaksanaan kegiatan di Hari H dan menanyakan sarana dan prasarana apa saja yang ada di sana.
Saya sebenarnya agak penasaran juga kira-kira bagaimana tanggapan dari pihak sekolah tentang Pajak Bertutur. Kemungkinan besar pihak sekolah akan beranggapan bahwa Pajak Bertutur ini adalah ajang sosialisasi materi perpajakan kepada para siswa di sana yang memang kebetulan sebagian besar ada mata pelajaran administrasi perpajakan. Dan ternyata ketika dikonfirmasi, tebakan saya ini benar!
Kami disambut dengan sangat ramah oleh Bapak Iqbal, Wakil Kepala Sekolah SMK 20 Jakarta. Yang membuat kami makin semangat, ternyata pihak sekolah telah menyiapkan nama-nama calon peserta kegiatan. Luar biasa sekali responnya *angkat topi.
Sekolah telah menyiapkan nama calon peserta sebanyak 50 orang dari jurusan yang ada mata pelajaran Akuntansi sebab menganggap bahwa yang akan disosialisasikan adalah materi teknis perpajakan. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah sih. Namun sebenarnya yang perlu digarisbawahi, kegiatan Pajak Bertutur ini akan lebih banyak menyajikan materi tentang kesadaran pajak, jadi lebih banyak transfer materi softskill daripada hardskill. Kami mencoba mengkomunikasikan hal tersebut dan menginformasikan tentang inklusi materi kesadaran pajak dalam silabus kurikulum di dunia pendidikan, dan alhamdulillah responnya positif. Pihak sekolah sangat mendukung. Bahkan ke depannya akan siap membantu bila ada kegiatan Tax Goes to School.
Acara kami lanjutkan dengan cek sarana dan prasarana yang akan disediakan, mencari spot photobooth yang nanti akan digunakan untuk selfie para siswa (iya dong, namanya juga sosialisasi ke anak SMA, mesti kekinian lah...), dan mengkoordinasikan performance band sekolah untuk Hari H (belum mulai aja sudah kebayang kan serunya acara nanti!).
Tanpa terasa misi kami selesai dan di akhir acara tak lupa saya berfoto di depan sekolah sambil berjanji akan membuat Pajak Bertutur nanti sangat berkesan bagi para peserta. Insya Allah, semoga semuanya lancar dan sukses!
Credit: Bang Andre |
Note: abaikanlah lengan saya yang menggembung ini yaa!
Kepoin apa itu Pajak Bertutur di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila berkenan sila tinggalkan jejak ya ^_^