Sinar mentari terik mencubiti kulit pucatnya.
Kacamata besar yang berwarna cokelat bertengger di atas hidungnya yang
mancung. Sesekali dia menelengkan kepala memamerkan rahangnya yang kukuh. Kedua tangannya
terlipat santai dan tubuhnya yang atletis bersandar di sisi mobil dengan kap
terbuka. Benar-benar pria idamanku. Hampir saja kusemburkan latte kesukaanku ketika kulihat dia akan
berlalu. Lekas kuletakkan beberapa dollar
di atas meja plus uang tip dan berlari mengejarnya.
“Daniel!” seruku.
Dia menoleh sedikit dan menyunggingkan seyum
sinis. “Gadis nakal! Kucari kau berhari-hari. Semua orang cemas karenamu. Dan kau
malah di sini menghabiskan waktu ala bohemian.” Dibantingnya pintu mobil kesal
dan dihidupkannya mesin mobil dengan tergesa. Kusambar kacamata yang dikenakannya dan kupakai
di kepalaku.
Sumber |
“Aku cantik 'kan?” godaku. Berjemur beberapa
hari di pantai membuatku merasa eksotik. Dia bergeming.
“Katamu dulu kau suka wanita berkulit gelap. Aku
sudah berkorban seperti ini. Kau tahu ‘kan kulitku sensitif. Berjemur sangat
menyiksaku…,” rajukku lagi berharap mampu menggoyahkan hatinya. Sikapnya yang dingin
membuatku gemas.
“Jangan menikah dengannya besok. Menikahlah
denganku,” ujarku akhirnya. Berhari-hari, bukan, bertahun-tahun ingin
kusampaikan rasa ini padanya. Bahwa dia satu-satunya cinta sejati yang pernah
kumiliki. Bahwa dia adalah semua definisiku tentang cinta.
Dia tetap bungkam. Pelan mobil kami menepi
di pinggir jalan yang sepi. Diseretnya sebelah tanganku ke luar mobil. Digenggamnya
kedua tanganku erat lalu dia mulai berlutut di hadapanku. Matanya yang
tajam dan teduh menatapku lurus.
“Ellie, kau tahu itu semua tak mungkin. Besok aku
akan tetap menikah. Dan kelak kau akan menemukan pria yang lebih baik dariku
untuk kau nikahi. Jadi jangan membuat kerusuhan lagi, kasihan ayah dan ibu. Besok
jadilah pengiring pengantinku ya, adikku yang manis,” suaranya lembut mendayu. Mataku
berkaca-kaca.
Jumlah kata : 269 kata
saya menangkap ide liar, seorang adik mencintai kakaknya. Incest.
BalasHapusbagus.
Trims mas untuk selalu mampir dan menyempatkan komen ya :D
HapusKeren, Mbak..
BalasHapusOh iya, salam kenal.. :)
Sekadar sedikit masukan, ada beberapa kalimat dan kata yang belum sesuai EYD.. tapi masih minor dan ganggu cerita sih.. Keren, keep writing :)
Oiya ya? Kalau boleh tahu kata dan kalimat mana ya? Siapa tahu bisa saya perbaiki biar lebih bagus.
HapusTrims untuk saran dan masukannya, saya tunggu lo :)
huwaaaa.... adik kakak ternyata hiks
BalasHapusIya, benar, adik yang kabur dan bikin ulah agar pernikahan kakaknya gagal :)
HapusTrims sudah singgah dan komen ya :D
Keren :D
BalasHapusTrima kasih sudah mampir dan komen :)
Hapuswaah, idenya menarik, sip mbak :)
BalasHapusTrims mbak Tika *tersipu-sipu
Hapusjangan-jangan bukan adik kandung :)
BalasHapusKandung kok. Bukannya wajar kalau kadang antara saudara kandung itu timbul rasa kagum bahkan suka? Yang tak wajar adalah bila rasa itu menjadi hiperbola dan melewati batas yang telah digariskan *duileee
Hapus