Rabu, 25 Maret 2015

#FFRabu - GADIS DI BALIK ASAP



Pop!

Seorang gadis muncul dari balik asap, beberapa menit setelah kugosok pantat lampu wasiat yang baru kutemukan sore itu. Wajahnya tersembunyi di balik cadar yang tipis, menambah rasa penasaranku.

Sumber

Hampir saja kusibakkan cadar itu, seandainya tak kudengar suaranya yang lembut menyergahku.

“Saya adalah jin Anda, Tuan. Silakan memberi perintah.”

Aku terkesiap.

“Ehem, aku ingin punya istri yang cantik. Sepertimu….”

“Benarkah?”

Aku mengangguk bersemangat.

Hanya butuh sepersekian detik baginya untuk mendekapku dan membawaku ke sebuah ruangan yang indah.

“Di…di mana ini?”

“Dalam lampu, Tuan.”

Aku tersenyum nakal. Segera kurenggut cadar itu.

Senyumku sirna begitu kulihat sebaris kumis bertengger di bawah hidungnya.

Jumlah kata : 100 kata.

Rabu, 18 Maret 2015

#FFRabu - TOKO SEGALA ADA (2)



Kekesalanku sudah di ubun-ubun. Kudorong pintu toko yang tertutup itu tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

“Permisi! Saya mau mengembalikan barang yang seminggu lalu saya beli di sini!” teriakku frustasi sambil menunjuk dadaku yang gosong.

Penjaga toko yang berdiri di belakang etalase bergeming.

“Barang yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan,” jelasnya datar.

“HP jadul yang kautanamkan di dadaku itu memang manjur. Aku punya banyak panggilan cinta di hidupku semenjak itu. Tapi-itu-terlalu-banyak!” geramku.

“Jadi korslet? Tukar barang lainnya, mau?”

“Baiklah, tukar!”

Dengan enggan diambilnya sesuatu dari lemari penyimpanan. Mataku terbelalak melihat benda di tangannya.

Sumber
Cermin?
“Dengan fitur penyempurna penampilanmu secara otomatis,” tambahnya.


Jumlah kata : 100 kata.

#FFRabu - TOKO SEGALA ADA



Tok! Tok!

Kuberanikan diri mengetuk pintu toko yang tertutup rapat.

Tak ada respon. Semakin lama ketukanku berubah menjadi gedoran yang mendorong pintu itu terbuka.

“Permisi! Maaf saya langsung masuk. Pintunya terbuka sendiri…,” ujarku malu-malu pada penjaga toko di belakang etalase.

“Kami sudah tutup sejam yang lalu,” sahutnya ketus.

“Ini benar toko segala ada?” tanyaku ragu.

Wajahnya semakin keruh. “Segala ada. Anda butuh apa?”

“Sa…saya butuh cinta. Hidup saya begitu sepi tanpa kekasih….”

Belum selesai aku berkata-kata, dia segera membenamkan sebuah ponsel tua ke dalam dadaku.

Sumber


“Ini spesifikasi yang cocok untuk Anda. Mau bayar tunai atau kredit?”

Aku tergeragap menjawab, “k…kredit?”


Jumlah kata : 100 kata.

Rabu, 04 Maret 2015

#FFRABU - DEMI CINTA

“Banjiir! Banjiiir!” teriakan seseorang sayup terdengar.
Mataku seketika terbuka. Gawat! Terjangan air mulai memasuki celah pintu!
Gegas kubangunkan istriku, kugendong bayiku, lalu kuungsikan ke loteng. Setelah itu kunaikkan kasur tipis dan tikar butut yang mulai basah. Untunglah perabot lainnya sudah dipindahkan sebelumnya. Biarlah istriku sementara tinggal di atas hingga bantuan tiba.
“Dek, Abang keluar dulu. Cari bantuan ke posko pengungsian!” seruku tanpa menunggu sahutannya.

Sumber

Ketinggian air telah mencapai dadaku, namun terus kupaksakan berjalan melawan arus yang menggila.
Ah, itu dia! Tujuanku hampir tiba.
Tok-tok-tok!
Pintu terbuka.
“Abang!” pekik kekasihku manja. Buru-buru kupeluk dia. Untunglah air bah tak sampai di sini.

Jumlah kata : 100 kata.