Senin, 25 Januari 2016

Hello, Mantan


Dimanapun kamu, kuharap kamu baik karena aku juga begitu. Maaf aku tak bisa mengatakan semua ini secara langsung karena tak ada satu pun cara untuk itu. Aku tak ingin membangkitkan kenangan yang tak perlu atau membuat orang yang kau cintai saat ini salah paham. Aku hanya ingin menulisnya begini saja dan biarlah lengan takdir yang menyampaikan pesanku padamu. 

Ada satu cerita yang perlu kau tahu, kenapa aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita. Sebab kupikir lebih mudah bercerita kini, saat tak berarti apa-apa.

Dulu, ketika aku bimbang saat mendengar kabar perselingkuhanmu, sebenarnya aku sudah memutuskan untuk bertahan. Ya, seperti wanita gila lainnya yang meruntuhkan harga diri dan mengemis cinta, karena merasa tak mampu hidup tanpa pria yang dicintainya. 

Hingga sebuah pesan singkat yang kaukirimkan pada malam itu mengubah keputusanku. Sebuah pesan dengan 160 karakter berisi pengakuanmu, betapa kamu sangat mencintainya dan tak bisa hidup tanpanya. Juga tentang kurangnya perhatianku dalam menyikapi hubungan jarak jauh kita, hingga dia mampu mengisi kesepianmu. Pada akhirnya aku menguatkan diri untuk memutuskan semuanya hanya dalam semalam. Tak ada lagi telepon untukmu. Saat itu yang kuinginkan hanya berlari, berlari sejauh mungkin, ke tempat dimana tak ada kenangan kita. Meskipun setiap jalan, gedung, rumah, dan pepohonan mengingatkanku pada dirimu.

Pernahkah kamu dengar apa yang Frank Sinatra bilang, bahwa balas dendam terbaik adalah ketika kita mampu meraih sukses yang besar? Kupastikan itulah yang terjadi. Aku bersumpah akan menjadi sukses dan terkenal hingga bahkan kau akan mengagumiku dari televisi. Ya, inilah aku sekarang. Mungkin belum bisa disebut selebritas, tapi sekali-dua memang aku menjadi pembicara tamu di berbagai media massa. Belum terhitung berapa ribu eksemplar novel dan buku motivasiku yang laris terjual.

Jadi, terima kasih padamu. Kalau bukan karena sakit hati itu mungkin aku juga takkan merasakan nikmatnya pacaran sesudah menikah. Ya, akhirnya aku menemukan pria yang baik. Dia seorang produser acara religi di televisi. Kami berkenalan melalui perantara teman, dan tak butuh waktu lama baginya melamarku, sebagaimana tak butuh waktu lama bagiku memutuskan. Cintanya tak menuntut, tanpa penghakiman, bahkan ketika dia tahu seberapa jauh hubungan kita. Baginya manusia yang baik bukanlah manusia yang tak pernah berbuat salah, tetapi manusia yang selalu mau bertaubat dan takkan mengulangi kesalahannya. Sulit sekali mendapatkan pria seperti itu saat sekarang ini, bukan?


Sumber

Tuhan begitu baik padaku, sebab Dia tak mengizinkanku membaca lanjutan pesan singkat darimu. Lanjutan? Iya, malam itu kau mengirimkan pesan dengan jumlah sekitar 300 karakter. HP jadulku dulu harus menyimpannya menjadi dua pesan masuk dan karena kapasitas yang terbatas, maka hanya pesan bagian pertama yang terbaca.

Bagian kedua kubaca kira-kira setahun kemudian, saat aku mampu mengganti HP-ku dengan model yang lebih canggih. Isinya sangat mengejutkan. Kaubilang pada akhirnya kau tetap ingin bersamaku dan menepati janjimu. Kaubilang kalau itu lebih penting dan kau mampu melemparkan perasaanmu padanya sebab janjimu lebih berharga. Lengan takdir begitu lucu mempermainkan kita, membuatku tertawa terbahak-bahak, begitu kencangnya, hingga meneteskan air mata. Kuharap kau bisa ikut tertawa bersamaku. Sebab kupastikan kita  berpisah bukan karena pengkhianatanmu, tetapi jelas karena aku memilih mengikuti kemana lengan takdir menunjukkanku. Ke arah yang lebih baik tentu. 


Jumlah kata : 500 kata pas!

Selamat ulang tahun MFF yang ke-3! Semoga kebersamaan kita menjadikan semua member lebih semangat dan makin berkualitas dalam berkarya. Apapun itu, menjadi bagian darimu adalah salah satu hal terbaik yang terjadi bagiku. Cheers!

4 komentar:

  1. Setiap pengiriman pesan punya yang namanya 'validity period' alias waktu tunggu sebelum pesan tersebut dikirimkan ke nomor tujuan. Ada batas waktu yang bisa diatur yang berkisar dari hitungan menit hingga minggu. Jika sebuah pesan dikirim dan nomor penerima tidak aktif, pesan akan disimpan di SMSC (Short Message Service Center) operator. Selewat batas waktu itu, pesan akan dihapus alias tidak akan dikirimkan ulang. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aiiih, gimana ya Bang, keknya waktu itu timeless deh. *blushonmode

      Hapus
  2. mungkin pesan WA kan bisa disimpan selamanya asal ada memory card-nya ... hehehe \m/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih dibahas ya, hehee
      Intinya itu pesannya sudah masuk semuanya tapi karena HP jadul kan terbatas kapasitasnya jadi yang terbaca cuma separuh. Begitu, hihi.

      Hapus

Bila berkenan sila tinggalkan jejak ya ^_^