Sumber |
“Kek, enak
ya?”
“Iya”
Kakekku
merem-melek menyeruput kopinya.
“Enak tapi bahaya,
Kek”
“Kok bisa?
Ini asli kok. Kopi luwak ini murah lo, setengah kilonya gak sampai sejuta.”
“Justru bahaya.
Murah karena gak ada label halalnya.”
“Jangan
sembarangan, Cu. Belum tentu kalau gak ada label halalnya haram kita minum.”
“Tau gak
bedanya halal dan tidaknya kopi luwak?”
“Apa?”
tanya Kakek mulai galak.
“Kalau ada
label halalnya, biji kopi yang kualitasnya minus alias pecah dan tercampur dengan
kotoran luwak akan disortir dulu. Kalau gak ada labelnya kan belum jelas
disortir apa gak….”
Tiba-tiba
kakek menyemburkan kopi yang baru diseruputnya ke mukaku. Sial!
Jumlah kata : 100 kata.
ih kakek... sudah tertelan tuh kopinya. :D
BalasHapusIya Mbak, namanya juga lagi apes :D
HapusKopinya bau kotoran luak nggak, Kek? :))
BalasHapusKalau sudah diseduh dan diseruput yaa teteup enak Mas Am :D
Hapusngebayangin biji kopi campur kotoran......hiy!
BalasHapusMakanya Mbak Linda, cari yang ada label halalnya yaaa....
HapusThanks sudah mampir :)