Sumber |
“Tuan
Putri, bangunlah!” seru para kurcaci, panik. Mata mereka berlinangan air mata menatap
sesosok tubuh yang terbujur kaku di dalam peti kaca.
Namun sosok
itu bergeming.
“Bagaimana
ini, Kak? Putri Aurora tak juga bangun, sedangkan sang Pangeran tak kunjung
datang.”
Kurcaci Tua
menjawab, “Tak ada jalan lain, kita harus mencari sang Pangeran. Ayo, semuanya
pergi!”
Berhari-hari
mereka berkelana, hingga akhirnya berhasil membawa
seorang pangeran ke hadapan sang Putri.
“Silakan,
Pangeran, ciumlah Tuan Putri kami dengan sepenuh hati,” kata Kurcaci Tua. Sang
Pangeran pun menciumnya dengan lembut.
Tiba-tiba Putri Aurora terbangun dan membelalakkan matanya.
“Aaaaak! Aku tak
mau dicium Pangeran Kodok!”
Jumlah kata
: 100 kata.
Suka idenya Mbak. Gabungan dua kartun.
BalasHapusRyanfilewordpresscom
Trims Mas Ryan sudah mampir n komen :)
Hapus