Jumat, 26 Januari 2018

Ketika Ia Bertanya Mengapa

Ibu kenapa
Hujan turun sesuka hatinya
Merusak kupunya rencana
Menunda masa-masa bahagia

Gendhuk sayang, ingat selalu
Pelajaran biologi fisikamu
Tak selalu bisa menjelaskan segala
Sebab ini bukan semata perkara manusia

Dia turun tidak sesuka hati
Ada yang mengatur mengajari
Dia turun di saat abang penjaja sekoteng berkeliling
Memastikan pelanggannya tak berpaling

Dia turun untuk adik-adik ojek payung
Membantu para pejalan lupa yang murung
Agar langkahnya tetap terlindung

Dia turun agar seorang istri
Mengeratkan lingkar tangannya
Di pinggang belahan hati
Saat melaju di atas roda

Dia turun mendamaikan dua hati yang berseteru
Mengingatkan lagi
Tentang indahnya rinai
Penghanyut rindu yang berderai
Dan rintik itu pada akhirnya mampu
Melesapkan badai

Dia turun dengan banyak alasan, Ndhuk

Dan seribu satu lagi alasan
Agar engkau mengucapkan
Allahumma shoyyiban nafi'an
Edmalia Rohmani, di kala hujan 23 Januari 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila berkenan sila tinggalkan jejak ya ^_^