Jumat, 24 Oktober 2014

PAGIKU PAGIMU

Sumber

Sinar mentari mencubit malu 
Kulit halus merah jambu
lesung pipi bibir merona
lentik molek binar mata

Seketika itu pagiku cerah
meski hanya sekejap nyata

Lalu aku berlalu kembali ke meja
resah dada bertalu-talu
serasa ingin meledak saja

Lekas segera kuredam
Harus segera teredam

Agar tiada deru dendam
Tiada perih di kemudian hari
Begitulah setiap pagi
Pagiku
Pagimu

Pada sinar mentari aku cemburu



Jakarta, 24 Oktober 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila berkenan sila tinggalkan jejak ya ^_^